Sabtu, 11 Mei 2013

filsafat pendidikan islam


}  BAB 1
}  FILSAFAT DAN OBYEK STUDI FILSAFAT SERTA KARAKTERISTIK FILSAFATz.
}  A. PENGERTIAN FILSAFAT.
}  Secara etimologi kata filsafat berasal dari kata yunani ”philosophia” (dari akar kata philein = mencintai,philos = cinta,dan sophia = kebenaran atau kebijasanaan, dalam arti kearifan), yang melahirkan kata inggris “philosophy” atau arti kata arab “falsafah’’ dan biasanya di terjemahkan dengan cinta kebijaksanaan.
}  Filsafat adalah studi mengenai pengetahuan dan kebijaksanaan atau kearifan untuk mencari kebenaran yang hakiki.
}  Versi lain filsafat adalah upaya dan hasil dari pemikiran dan renungan manusia dengan akal dan budinya (qalbunya) tentang segala sesuatu secara runtut dan tertib serta sungguh-sungguh untuk mencari dan terus mencari sampai menemukan kebenaran yang hakiki.
}  Berfilsafat adalah berfikir dan merenungkan segala sesuatu dengan sungguh-sungguh secara mendalam dan mendasar sampai keakar-akarnya untuk memahami setiap hakikat segala sesuatu.
}  B. OBYEK STUDI FILSAFAT.
}  Filsafat sebagai kegiatan murni pikir manusia menyelidiki obyek yang tidak terbatas,yang di tinjau dari sudut dan substansinya dapat di bedakan menjadi:
}  (1). Obyek formal ialah menyelidiki segala sesuatu yang tak terbatas dengan tujuan sedalam-dalamnya untuk dapat memahami hakikatnya.
}  Obyek formal ini mencari ciri dari sudut filsafat.yakni ingin memahami segala sesuatu yang tak terbatas(kesemestaan)secara mendasar atau sedalam dalamnya (hakiki).
}  (2). Obyek material ialah mengkaji segala sesuatu yang ada dan yang mungkin ada,baik yang kongkrit fisik dan bukan fisik,abstrak dan spiritual,maupun abstrak logis,konsepsional,nilai-nilai agama dan alam metafisika,bahkan mengenai tuhan,pencipta dan penguasa alam semesta.
}  C.CIRI-CIRI FILSAFAT.
}  Ciri-ciri khas berfikir filsafat.
}  (1).Sifat menyeluruh.
}  Seorang ilmuwan tidak puas lagi mengenai ilmu hanya dari segi pandang ilmu itu sendiri.dia ingin melihat hakikat ilmu dalam konstelasi pengetahuan yang lainnya.Dia ingin tahu kaitan ilmu dengan moral dan kaitan ilmu dengan agama. Dia ingin yakin apakah ilmu itu membawa kebahagiaan kepada dirinya.
}  (2). Sifat mendasar.
}  Dia tidak lagi begitu saja menganggap bahwa ilmu itu benar. Mengapa ilmu dapat di sebut benar ? Apakah kreterianya ? Bagaimana proses penilaiannya berdasarkan kreteria tersebut di lakukan ?Apakah kreteria itu sendiri benar ? Lalu “benar” itu sendiri apa artinya ? Seperti sebuah lingkaran,maka pertanyaan itu melingkar.
}  (3).Bersifat spekulatif.
}  Kita mulai mengernyitkan kening dan timbul kecurigaan terhadap filsafat :Bukankah spekulasi ini suatu dasar yang tidak bisa di andalkan ? Dan seorang filsuf akan menjawab :” memang ,namun hal ini tidak bisa di hindarkan”. Menyusuri sebuah lingkaran kita harus mulai dari sebuah titik,bagaimanapun juga spekulatifnya.
}  Yang penting adalah bahwa dalam prosesnya,baik dalam analisis maupun pembuktiannya,kita bisa memisahkan spekulasi mana yang dapat di andalkan dan spekulasi mana yang tidak. Dan tugas utama filsafat adalah menetapkan dasar-dasar yang dapat diandalkan.
}  Apakah yang disebut logis ?  Apakah yang disebut benar ? Apakah yang di sebut sahih ? Apakah alam ini teratur atau kacau ? Apakah alam ini ada tujuannya atau tak jelas ? Adakah hukum yang mengatur alam dan segenap kehidupan ?
}  SEKIAN.TERIMA KASIH

Tidak ada komentar:

Posting Komentar