Sabtu, 11 Mei 2013

strategi pemb. PAI


STRATGI PEMB. PAI
PENDAHULUAN
       Pendidikan adalah usaha sadar  dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang dperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Bila dikritisi
  1. Pend. usaha sadar dan terencana
  2. Diarahkan terwujudnya suasana belajar dan proses pembelajaran ( hasil belajar dan proses belajar seimbang)
  3. Siswa dpt mengembangkan potensi dirinya (berorientasi pada SISWA)
  4. Berujung pd pembentukan sikap (kemampuan spiritual keagamaan, pengendalian diri dan akhlak mulia),  kecerdasan dan ketrampilan.
Pelaksanaan Pend. di Negara kita
       Anak didorong untuk menghafal informasi
       Kurang didorong untuk mengembangkan kemampuan berfikir
       Mapel IPA kurang mendorong berfikir kritis dan sistematis
       Mapel agama tidak mengubah sikap yg sesuai dg norma
       Mapel bahasa hanya belajar seb.ilmu, tdk seb.alat komunikasi.
Masalah Pend. di Negara kita
Tampaknya pelaksanaan pend. di sekolah kita belum sesuai dg harapan UU sisdiknas di atas.
Menurut Wina Sanjaya, maslahnya adalah :
LEMAHNYA PROSES PEMBELARAN
Yg bersumber pada : “GURU”
  1. Guru berjalan sendiri-sendiri
  2. Guru tdk memiliki kompetensi
  3. Guru tdk sesuai dg  standar proses pendidikan
Diperlukan standarisasi yg mengatur pelaksanaan proses pendidikan
STANDAR PROSES PENDIDIKAN (SPP)
       Pengertian SPP : Standar nasional pend. yg berkaitan dg pelaksanaan pembelajaran pd satu satuan pend. untuk mencapai standar kompetensi lulusan (SKL) (PP. No.19 Th 2009)
       SPP berlaku untuk semua lembaga pend.formal di seluruh Indonesia
       SPP berisi bagaimana seharusnya proses pembelajaran berlangsung
       SPP untuk mencapai kompetensi lulusan (SKL)
       Bagi guru, SPP seb. Pedoman dlm membuat perencaan pembelajaran.
Keterkaitan Spp Dg Standar Pendk.
Ada 8 standar pend. dlm sisdiknas :
  1. Standar Kompetansi Kelulusan (SKL)
  2. Standar Isi
  3. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
  4. Standar Sarana dan Prasarana
  5. Standar Proses Pendidikan
  6. Standar Pengelolaan
  7. Standar Pembiayaan
  8. Standar Penilaian
Guru Dlm Spp
Peningkatan Profesional Guru
       Guru seb. Jabatan profesional
       Syarat/ciri pokok jabatan profesional :
  1. Pekerjaan profesional ditunjang oleh suatu ilmu tertentu
  2. Suatu profesi menenkankan pada suatu keahlian
  3. Keahlian tertentu yang dimiliki didasarkan pada pendidiikan yang dialami
  4. Dibutuhkan oleh masyarakat dan memiliki dampak sosial kemasyarakatan
KEPROFESIONALAN GURU PAI
       Siapakah super TALENTA   Siapakah super INTELEK          
    ini !                                         Ini !      
Penghasilan para super
       PENGHASILAN BECKHAM
       @         $ US 256 juta per 5 tahun
       @         $ US 51,2 juta per tahun
       @         $ US 4,267 juta per bulan
       @         Rp 42,67 miliar per bulan
       Risiko Sosial Ekonomi:
       #          Bisa hidup mewah, dipuja banyak orang
       #          Bisa menyunting anggota “spice girls”
       #          Menjelajah dunia secara fisik   
PENGHASILAN BILL GATES
       @         $ US 250 per detik
       @         $ US 0,9 juta per jam
       @         $ US 648 juta per bulan
       @         Rp 6,48 triliun per bulan
       Risiko Sosial Ekonomi
       #          Bisa hidup mewah, dipuja banyak orang
       #          Dijadikan referensi ICT masyarakat dunia
       #          Menghibahkan sebagian harta untuk sosial
 Siapa Super Kasihan Ini !
Penghasilan Umar Bakri
       PENGHASILAN OEMAR BAKRIE 
       @         Penghasilan tidak jelas
       @         Rp 1,5 juta per bulan
       Risiko Sosial Ekonomi
       #          Makin memarginalkan diri di masyarakat
       #          Tak ada penghormatan informal dari siswa
       #          Menjadi objek politik, bukan subjek politik
       #          Aktivitas diikat oleh keterbatasan sosial
       #          Aktivitas diikat oleh keterbatasan ekonomi
Westby dan Gibson dlm Sardiman, mengemukakan ciri-ciri keprofesian di bidang pendidikan :
  1. Diakui oleh masyarakat dan layanan yang diberikan hanya dikerjakan oleh pekerja yang dikategorikan sebagai suatu profesi
  2. Memiliki sekumpulan bidang ilmu pengetahuan sebagai landasan dari sejumlah tehnik dan prosedur yang unik. Mis. Guru harus tahu psikologi, metode, strategi dll
  3. Diperlukan persiapan yang sengaja dan sistematis, sebelum orang itu dapat melaksanakan pekerjaan profesional.
  4. Memiliki mekanisme untuk menyaring sehingga orang yang berkompeten saja yang diperbolehkan bekerja.
  5. Memiliki organisasi profesional untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat.
Mengajar Seb. Pekerjaan Profesional
dilihat dr ciri/karakter proses mengajar sbb :
  1. Mengajar bukan hanya menyampaikan materi pelajaran saja, tapi  bersifat komplek.
  2. Memiliki tujuan yang jelas yaitu mengantarkan siswa ke tujuan   yang diinginkan.
  3. Memerlukan tingkat keahlian yang memadai.
  4. Mempunyai dampak dalam kehidupan masyarakat.
  5. Pekerjaan guru bukan statis tapi dinamis sesuai dengan   perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
KOMPETENSI PROFESIONAL GURU
       Kompetensi merupakan perilaku rasional guna mencapai tujuan yang dipersyaratkan sesuai dengan kondisi yang diharapkan.
       Sebagai suatu profesi, guru memiliki sejumlah kompetensi yaitu :
1. Kompetensi pribadi
       Guru dianggap sebagai sosok yang memiliki kepribadian ideal,   sehingga guru dianggap sebagai model/panutan
Kompetensi Guru
2. Kompetensi profesional
       Adalah kompetensi atau kemampuan yang berhubungan dengan penyesuaian tugas tugas keguruan
3. Kompetnsi sosial kemasyarakatan
       Kompetensi ini berhubungan dengan kemampuan guru sebagai   anggota masyarakat dan sebagai makhluk sosial.
       Dalam UU No. 14 th 2005 tentang Guru dan Dosen Pasal 10 dikemukakan bahwa kompetensi guru itu mencakup kompetensi paedagogis, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi profesional.
       Kompetensi padagogis merupakan kemampuan guru dalam pengelolaan pembelajaran peserta didik.
       Kompetensi profesional merupakan kemampuan penguasaan materi pelajaran secara luas dan mendalam.
PERAN GURU DLM PROSES PEMBELAJARAN
  1. Sebagai Sumber Belajar
  2. Sebagai Fasilitator
3.  Sebagai Pengelola/Manager
4.  Sebagai Demonstrator
5.  Sebagai Pembimbing
  1. Sebagai Motivator
  2. Sebagai Evaluator       
Ketrampilan Dasar Mengajar Bagi Guru
  1. Ketrampilan Dasar Bertanya
  2. Ketrampilan Dasar Memberikan Reinforce ment/Penguatan
  3. Ketrampilan Variasi Stimulus
  4. Ketrampilan Membuka dan Menutup Pelajaran
  5. Ketrampilan Mengelola Kelas
   
Mengajar dlm Standar Proses Pendidikan
Perlu Perubahan Paradigma tentang “Mengajar”
       Mengapa ?
       Pertama          : kemajuan tehnologi menuntut perubahan peran guru         dari peran sebagai sumber belajar menjadi pengelola sumber belajar.
       Kedua : ledakan ilmu pengetahuan menuntut bahwa belajar itu tidak hanya menghafal informasi/rumus-rumus, tapi bagaimana menggunakan informasi dan pengetahuan untuk mengasah kemampuan berfikir.
       Ketiga : anggapan manusia sebagai organisme yang pasif (aliran behavioristik) telah ditinggalkan dan beralih kepada pandangan bahwa manusia sebagai organisme yang memiliki potensi (aliran kognitif holistik). Belajar bukan memberikan stimulus, tapi usaha mengembangkan potensi yang dimiliki. Siswa adalah subjek belajar bukan objek belajar
 Makna “MENGAJAR” dlm SPP
       Dalam konteks SPP mengajar tidak hanya sekadar menyampaikan materi pelajaran, tapi juga sebagai proses mengatur lingkungan supaya siswa belajar. Makna  mengajar seperti ini diistilahkan dengan  pembelajaran
       Pembelajaran itu menunjukan pada usaha siswa mempelajari bahan pelajaran sebagai akibat perlakuan guru. Maka proses pembelajaran yang dilakukan siswa tidak mungkin terjadi tanpa perlakuan guru. Yang membedakan terletak pada peranannya saja.
       Beberapa ciri pembelajaran dalam SPP :
     1.  Pembelajaran adalah proses berfikir
     2.  Proses pembelajaran adalah memanfaatkan potensi otak
     3.  Pembelajaran berlangsung sepanjang hayat


Tidak ada komentar:

Posting Komentar