Nama : Uljanah
Smtr : VI A
Dosen Pengampu :
H. Masngudi, SS, M.Ei
Tugas : Mandiri
OPINI
TENTANG PERBUATAN MANUSIA
1.
Qadariyah
Menurut
pendapat saya, perbuatan manusia berdasarkan aliran qadariyah manusia itu
berkehendak dalam melakukan perbuatan yang dilakukan. Oleh karena itu, ia
bertanggung jawab atas perbuatannya. Jika perbuatan itu baik maka balasannya
baik dan sebaliknya. Maksudnya nasib manusia itu ditentukan oleh manusia itu
sendiri. Dan Tuhan tidak campur tangan dalam hal ini.
Dalam
hal ini, manusia itu tidak dipaksa oleh siapapun dan bebas berbuat. Tidak ada
sesuatu yang mampu menghalangi selain atas kehendak manusia itu. Misalnya
cerdas, itu bukan karena anugrah tetapi karena ia belajar. Dan meskipun ia kaya
itu bukan karena rezeki yang diberikan oleh allah tapi karena usaha atau kerja
kerasnya semua itu karena kemauan dan kehendaknya sendiri.
Hal
ini disebabkan jika perbuatan manusia itu diciptakan oleh Tuhan, sesuai dengan
aliran jabariyah. Maka kita tidak membutuhkan perintah dan hukuman karena apa
yang diperbuat manusia itu sudah benar.
Pandangan
tersebut diadopsi oleh aliran Mu’tazilah bahwa baik buruknya sesuatu itu
ditentukan oleh akalnya dan bukan oleh syari’at. Dengan demikian, dalam
pandangan syari’at jadi manusialah yang menjadikan perbuatannya, dan Allah sama
sekali tidak ikut campur apa yang dilakukan oleh manusia.
2.
Jabariyah
Sedangkan
jabariyah memandang bahwa: manusia itu tidak campur tangan sedikitpun jua.
Bahkan kebaikan dan kejahatan yang diperbuat oleh manusia, adalah semata – mata
paksaan Tuhan belaka. Yang kemudian Allah membalasnya kelak dengan kenikmatan
atau siksaan.
Di
sini jabariyah dibagi menjadi 2 macam, yaitu;
a.
Jabariyah
Ekstrem ( Tokohnya: Jaham Bin Safwan ).
Jabariyah
ekstrem memandang bahwa: segala perbuatan manusia bukan merupakan perbuatan
yang timbul dari kemauannya sendiri tetapi perbuatan yang dipaksakan atas
dirinya. Misalkan: mencuri karena takdir.
Mengenai
perbuatan manusia, bahwa manusia itu terpaksa tidak mempunyai kebebasan dan
kekuasaan untuk melakukan sesuatu. Allahlah yang menentukan apa yang
dikerjakannya, baik itu dikehendaki manusia maupun tidak. Jadi, Allahlah yang
membuat segala perbuatan manusia. Hal ini karena sama seperti pendapat jabariyah
yang lain seperti: surga dan neraka tidak kekal. Dan kalau manusia dapat
berbuat sesuai dengan kehendaknya, berarti ia menjadi sekutu bagi Tuhan atau ia
bisa melakukan sesuatu yang mungkin tidak tunduk dengan perintah Tuhan.
b.
Jabariyah
Moderat ( Tokohnya: Husain Ibn Muhammad Al – Najjar dan Dirar Bin Amr).
Jabariyah
moderat memandang bahwa: tuhan menciptakan perbuatan manusia baik perbuatan
jahat maupun perbuatan baik. Tetapi manusia mempunyai peranan di dalamnya.
Menurut paham kazab, manusia tidaklah majbur (dipaksa Tuhan), tidaklah seperti
wayang yang dikendalikan oleh dalang, tidak berkehendak, manusia melakukan
sesuatu sesuai dengan perintah Tuhan.
Golongan
ini, mendapat tantangan dari ulama – ulama di luar Jahamiah yang menolak dan
memberantas aliran tersebut, hal ini disebabkan karena aliran jabariyah dapat
membuat manusia malas dan putus asa, tidak bekerja bahkan akan selalu berserah
diri kepada qadar saja, kondisi seperti ini akan menjadikan kemunduran bagi
umat islam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar