Selasa, 09 Juli 2013

Tugas Mandiri Ilmu Kalam



Nama                    :  Uljanah
Smtr                      :  VI A
Dosen Pengampu : H. Masngudi, SS, M.Ei
Tugas                    : Mandiri

OPINI TENTANG PERBUATAN MANUSIA
1.      Qadariyah
Menurut pendapat saya, perbuatan manusia berdasarkan aliran qadariyah manusia itu berkehendak dalam melakukan perbuatan yang dilakukan. Oleh karena itu, ia bertanggung jawab atas perbuatannya. Jika perbuatan itu baik maka balasannya baik dan sebaliknya. Maksudnya nasib manusia itu ditentukan oleh manusia itu sendiri. Dan Tuhan tidak campur tangan dalam hal ini.
Dalam hal ini, manusia itu tidak dipaksa oleh siapapun dan bebas berbuat. Tidak ada sesuatu yang mampu menghalangi selain atas kehendak manusia itu. Misalnya cerdas, itu bukan karena anugrah tetapi karena ia belajar. Dan meskipun ia kaya itu bukan karena rezeki yang diberikan oleh allah tapi karena usaha atau kerja kerasnya semua itu karena kemauan dan kehendaknya sendiri.
Hal ini disebabkan jika perbuatan manusia itu diciptakan oleh Tuhan, sesuai dengan aliran jabariyah. Maka kita tidak membutuhkan perintah dan hukuman karena apa yang diperbuat manusia itu sudah benar.
Pandangan tersebut diadopsi oleh aliran Mu’tazilah bahwa baik buruknya sesuatu itu ditentukan oleh akalnya dan bukan oleh syari’at. Dengan demikian, dalam pandangan syari’at jadi manusialah yang menjadikan perbuatannya, dan Allah sama sekali tidak ikut campur apa yang dilakukan oleh manusia.

2.      Jabariyah
Sedangkan jabariyah memandang bahwa: manusia itu tidak campur tangan sedikitpun jua. Bahkan kebaikan dan kejahatan yang diperbuat oleh manusia, adalah semata – mata paksaan Tuhan belaka. Yang kemudian Allah membalasnya kelak dengan kenikmatan atau siksaan.
Di sini jabariyah dibagi menjadi 2 macam, yaitu;
a.      Jabariyah Ekstrem ( Tokohnya: Jaham Bin Safwan ).
Jabariyah ekstrem memandang bahwa: segala perbuatan manusia bukan merupakan perbuatan yang timbul dari kemauannya sendiri tetapi perbuatan yang dipaksakan atas dirinya. Misalkan: mencuri karena takdir.
Mengenai perbuatan manusia, bahwa manusia itu terpaksa tidak mempunyai kebebasan dan kekuasaan untuk melakukan sesuatu. Allahlah yang menentukan apa yang dikerjakannya, baik itu dikehendaki manusia maupun tidak. Jadi, Allahlah yang membuat segala perbuatan manusia. Hal ini karena sama seperti pendapat jabariyah yang lain seperti: surga dan neraka tidak kekal. Dan kalau manusia dapat berbuat sesuai dengan kehendaknya, berarti ia menjadi sekutu bagi Tuhan atau ia bisa melakukan sesuatu yang mungkin tidak tunduk dengan perintah Tuhan.
b.        Jabariyah Moderat ( Tokohnya: Husain Ibn Muhammad Al – Najjar dan Dirar Bin Amr).
Jabariyah moderat memandang bahwa: tuhan menciptakan perbuatan manusia baik perbuatan jahat maupun perbuatan baik. Tetapi manusia mempunyai peranan di dalamnya. Menurut paham kazab, manusia tidaklah majbur (dipaksa Tuhan), tidaklah seperti wayang yang dikendalikan oleh dalang, tidak berkehendak, manusia melakukan sesuatu sesuai dengan perintah Tuhan.
Golongan ini, mendapat tantangan dari ulama – ulama di luar Jahamiah yang menolak dan memberantas aliran tersebut, hal ini disebabkan karena aliran jabariyah dapat membuat manusia malas dan putus asa, tidak bekerja bahkan akan selalu berserah diri kepada qadar saja, kondisi seperti ini akan menjadikan kemunduran bagi umat islam.

   



Tidak ada komentar:

Posting Komentar